Monday 22 January 2024
Monday 8 January 2024
Contoh Penerapan Diagram Simpal Kausal Oleh Azzahratul Jannah
Diagram Simpal Kausal adalah representasi grafis yang mengilustrasikan hubungan sebab-akibat antara berbagai faktor atau variabel dalam suatu sistem.Diagram ini membantu visualisasi hubungan kompleks dan mempermudah pemahaman mengenai pengaruh satu faktor terhadap yang lainnya.
Tujuan penggunaan Diagram Simpal Kausal yaitu membantu pemahaman kompleksitas hubungan sebab-akibat dalam suatu sistem, identifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi hasil akhir atau peristiwa tertentu. mendukung proses pengambilan keputusan dengan memberikan pandangan visual yang jelas.
Berdasarkan jurnal (Kholil M., 2007) dapat dipelajari penggunaan diagram Simpal Kausal untuk menghubungkan antara variabel-variabel yang membentuk model dalam sistem perikanan. Dasar pembuatan model mental yang direpresentasikan dalam bentuk diagram simpal kausal ini adalah kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan.
Dari diagram simpal kausal (CLD) kondisi perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan yang telah dibuat, maka model sistem perikanan Kabupaten Konawea Selatan dibagi menjadi 4 Sub Sistem, Yaitu :
1. Sub Sistem Pasar
Sub model pasar yang terdiri dari Stock (Level) dan Flow (Aliran) atau sebelumnya disebut Rate konsumen rumah tangga yang dipengaruhi oleh jumlah konsumen rumah tangga, dan jumlah tangkapan, industri pengolahan dan regulasi dari Pemda Kabupaten Konawea. Pada sub model Pasar ini penulis membatasi hanya pada hasil perikanan yang berupa hasil tangkapan dilaut, tidak termasuk budidaya perikanan yang lain. Pasar akan meningkat dipengaruhi oleh laju konsumsi. Besarnya laju konsumsi dipengaruhi oleh besarnya konsumen rumah tangga dan besarnya permintaan industri pengolahan ikan. Besar pasar sektor Perikanan ini akan menjadikan pendapatan asli (PAD)daerah meningkat lewat restribusi/pajak yang dibebankan pada hasil penjualan. Sejalan dengan hal tersebut diatas akan meningkat pula Produk Domestik Bruto daerah tersebut (PDRB).
2. Sub Sistem Konsumsi
Sub Model Konsumen Rumah Tangga (ikan) dibangun dari Stock Konsumen Rumah Tangga yang jumlahnya dipengaruhi oleh aliran atau Flow laju konsumen RT yang besarnya tergantung dari jumlah Rumah Tangga, dan harga ikan.
3. Sub Sistem Jumlah
Tangkapan Sub sistem jumlah tangkapan menggambarkan bahwa jumlah tangkapan sebagai Stock (Level) dipengaruhi oleh laju penangkapan ikan yang merupakan Flow (Aliran) laju penangkapan ikan dipengaruhi oleh potensi kelautan, alat tangkap, sumber daya manusia yang kompeten. Sementara jumlah tangkapan akan mempengaruhi industri pengolahan ikan.
4. Sub Sistem SDM
Sub sistem populasi penduduk menggambarkan jumlah penduduk di Kabupaten Konawea Selatan yang lahir dan meninggal . Untuk memudahkan perhitungan sub model ini menggunakan data langsung yang terdiri dari rata-rata bertambahnya kelahiran dan kematian per tahun atau disebut sebagai fraksi kelahiran dan kematian. Jumlah penduduk dipengaruhi pula oleh imigrasi dan emigrasi. Emigrasi penduduk terjadi karena kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak .Selain Emigrasi adapula penduduk yang datang dan menetap Kabupaten Konawea Selatan. Karena merupakan Kota Kabupaten baru banyak pekerja pendatang yang menetap dan menjadi penduduk permanen di wilayah ini.
Soal:
- Bagaimana Diagram Simpal Kausal membantu dalam visualisasi hubungan sebab-akibat antara berbagai faktor atau variabel dalam suatu sistem perikanan di Kabupaten Konawe Selatan?
- Apa tujuan penggunaan Diagram Simpal Kausal dalam konteks studi perikanan Kabupaten Konawe Selatan, seperti yang dijelaskan dalam jurnal (Kholil M., 2007)?
- Dari diagram simpal kausal (CLD) yang telah dibuat untuk kondisi perikanan di Kabupaten Konawe Selatan, apa saja sub-sistem yang teridentifikasi dalam model sistem perikanan tersebut?
- Bagaimana Sub Sistem Pasar dapat mempengaruhi pendapatan asli daerah (PAD) melalui restribusi/pajak yang dibebankan pada hasil penjualan perikanan di Kabupaten Konawe Selatan?
- Apa faktor-faktor yang mempengaruhi Sub Sistem Konsumsi, khususnya laju konsumen Rumah Tangga (ikan) dalam konteks perikanan Kabupaten Konawe Selatan?
- Bagaimana Sub Sistem Jumlah Tangkapan menggambarkan hubungan antara potensi kelautan, alat tangkap, sumber daya manusia, dan industri pengolahan ikan dalam sistem perikanan Kabupaten Konawe Selatan?
- Dalam konteks Sub Sistem SDM, bagaimana imigrasi, emigrasi, dan faktor-faktor lainnya mempengaruhi jumlah penduduk di Kabupaten Konawe Selatan, serta dampaknya terhadap populasi pekerja pendatang dan penduduk permanen?
- Bagaimana Sub Sistem SDM mencerminkan dinamika populasi penduduk di Kabupaten Konawe Selatan dan dampaknya pada pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut?
- Apakah ada aspek-aspek tertentu dari Sub Sistem Jumlah Tangkapan yang dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan dan kontribusinya terhadap industri pengolahan ikan di Kabupaten Konawe Selatan?
- Bagaimana Diagram Simpal Kausal dapat membantu peneliti dalam mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi sistem perikanan di Kabupaten Konawe Selatan, sebagaimana dijelaskan dalam jurnal (Kholil M., 2007)?
- Diagram Simpal Kausal membantu dalam visualisasi hubungan sebab-akibat antara berbagai faktor atau variabel dalam suatu sistem perikanan di Kabupaten Konawe Selatan dengan menyajikan representasi grafis yang memudahkan pemahaman kompleksitas hubungan tersebut. Ini membantu peneliti dan pemangku kepentingan untuk melihat secara jelas bagaimana satu faktor dapat memengaruhi faktor lain dalam sistem perikanan.
- Tujuan penggunaan Diagram Simpal Kausal dalam konteks studi perikanan Kabupaten Konawe Selatan adalah membantu pemahaman kompleksitas hubungan sebab-akibat dalam sistem perikanan, mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi hasil akhir atau peristiwa tertentu, dan mendukung proses pengambilan keputusan dengan memberikan pandangan visual yang jelas. Diagram ini memberikan gambaran menyeluruh tentang dinamika sistem perikanan, memungkinkan analisis yang lebih baik.
- Dari diagram simpal kausal (CLD) yang telah dibuat untuk kondisi perikanan di Kabupaten Konawe Selatan, teridentifikasi empat sub-sistem utama, yaitu Sub Sistem Pasar, Sub Sistem Konsumsi, Sub Sistem Jumlah Tangkapan, dan Sub Sistem SDM. Masing-masing sub-sistem ini memiliki peran khusus dalam dinamika sistem perikanan.
- Sub Sistem Pasar dapat mempengaruhi pendapatan asli daerah (PAD) melalui restribusi/pajak yang dibebankan pada hasil penjualan perikanan di Kabupaten Konawe Selatan. Peningkatan pasar sektor perikanan diharapkan dapat meningkatkan PAD dan pada gilirannya, Produk Domestik Bruto daerah tersebut.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi Sub Sistem Konsumsi termasuk jumlah Rumah Tangga, harga ikan, dan laju konsumen Rumah Tangga. Laju konsumsi dipengaruhi oleh besarnya konsumen rumah tangga dan permintaan industri pengolahan ikan.
- Sub Sistem Jumlah Tangkapan menggambarkan hubungan kompleks antara potensi kelautan, alat tangkap, sumber daya manusia, dan industri pengolahan ikan. Laju penangkapan ikan dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut dan jumlah tangkapan akan mempengaruhi industri pengolahan ikan.
- Dalam konteks Sub Sistem SDM, imigrasi, emigrasi, serta fraksi kelahiran dan kematian mempengaruhi jumlah penduduk di Kabupaten Konawe Selatan. Emigrasi terjadi karena kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak, sementara imigrasi mencakup pekerja pendatang yang menetap dan menjadi penduduk permanen, terutama di kota-kota kabupaten baru. Faktor-faktor ini berkontribusi pada dinamika populasi penduduk di wilayah tersebut.
- Sub Sistem SDM mencerminkan dinamika populasi penduduk melalui fraksi kelahiran, kematian, imigrasi, dan emigrasi. Perubahan dalam jumlah penduduk dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya pekerja pendatang yang menetap dan berkontribusi pada kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.
- Jawaban: Dalam Sub Sistem Jumlah Tangkapan, aspek-aspek seperti potensi kelautan, alat tangkap, dan sumber daya manusia memiliki peran penting. Peningkatan potensi kelautan, peningkatan efisiensi alat tangkap, dan pengelolaan sumber daya manusia yang kompeten dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan, yang pada akhirnya mempengaruhi industri pengolahan ikan.
- Diagram Simpal Kausal membantu peneliti mengidentifikasi faktor-faktor kunci dengan menyajikan secara visual hubungan sebab-akibat. Ini memungkinkan peneliti untuk fokus pada variabel-variabel yang memiliki dampak signifikan terhadap sistem perikanan, sesuai dengan tujuan penelitian.
Quiz 2 Oleh Azzahratul Jannah
- Apa saja konsep dasar dalam simulasi, dan mengapa pendekatan tabel simulasi dihadapi masalah ketergantungan antar entitas?
- Mengapa keacakan sering digunakan dalam simulasi, dan bagaimana keacakan dapat meningkatkan realisme dan menggambarkan ketidakpastian?
- Berikan dua contoh penggunaan keacakan dalam simulasi, dan jelaskan mengapa keacakan diterapkan dalam situasi tersebut.
- Apa perbedaan antara bilangan acak yang terdistribusi secara uniform dalam interval dan digit acak yang terdistribusi secara uniform pada himpunan? Jelaskan sulitnya menciptakan bilangan acak yang sebenarnya.
- Bagaimana keacakan diimplementasikan dalam simulasi cuaca, dan berikan contoh dampaknya pada simulasi penerbangan.
- Apa langkah-langkah dalam proses pemodelan, seperti yang dijelaskan oleh Sterman (2000)
- Mengapa tahap perbaikan model berdasarkan parameter yang ada menjadi penting dalam pemodelan sistem dinamik?
- Mengapa perancangan kebijakan mempertimbangkan tingkat ketidakpastian dan keterkaitan antar kebijakan?
- Mengapa pengujian model melalui pembandingan, kehandalan, dan uji sensitivitas penting dalam proses pemodelan?
- Apa saja tahapan-tahapan dalam pemodelan sistem, seperti yang dijelaskan pada bagian akhir teks?
- Apa yang dimaksud dengan evaluasi kebijakan dalam konteks sistem dinamik?
- Apa definisi simulasi dalam konteks sistem dinamik menurut Eriyatno 1998?
- Apa peran Stella dalam penelitian yang menggunakan model sistem dinamis untuk simulasi?
- Apa keuntungan penggunaan perangkat pemodelan sistem dinamis yang dilengkapi dengan tampilan yang mudah dimengerti?
- Apa fungsi perangkat lunak dalam simulasi sistem dinamik?
- Apa saja beberapa software program komputer yang digunakan untuk melakukan simulasi dengan bahasa pemrograman dalam konteks sistem dinamik?
- Bagaimana analisis model sistem dinamis menggunakan simulasi sebagai teknik penunjang keputusan?
- Apa konsep sentral dalam teori sistem dinamik yang diwakili oleh Stock Flow Diagram
- Mengapa Stock Flow Diagram dianggap sebagai konsep sentral dalam teori sistem dinamik?
- Apa peran stock dalam Stock Flow Diagram?
- Konsep dasar dalam simulasi melibatkan menetapkan karakteristik data masukan, konstruksi tabel simulasi, pembangkitan variabel acak berdasarkan model masukan, menghitung nilai respon, dan menganalisis hasil. Pendekatan tabel simulasi dihadapi masalah ketergantungan yang kompleks antar entitas karena tidak mampu mengatasi hubungan yang kompleks antar entitas dalam suatu sistem.
- Keacakan sering digunakan dalam simulasi untuk memperkenalkan ketidakpastian atau variasi dalam hasil, meningkatkan realisme, dan menggambarkan ketidakpastian alami dalam kehidupan nyata. Bilangan acak dapat terdistribusi secara uniform dalam interval atau pada himpunan digit. Bilangan acak sebenarnya sulit dibuat, dan pendekatan umum termasuk bilangan acak pseudo (pseudo-random numbers) dan pembangkitan dari tabel digit acak.
- Simulasi Cuaca: Keacakan digunakan untuk mengatur suhu, kelembaban, dan arah angin secara acak. Simulasi Perilaku Pelanggan: Keacakan dapat mensimulasikan harga, preferensi produk, atau keputusan pembelian pelanggan.
- Bilangan acak yang terdistribusi secara uniform dalam interval memiliki nilai yang terdistribusi secara merata dalam rentang tertentu. Digit acak yang terdistribusi secara uniform pada himpunan berarti setiap digit memiliki probabilitas yang sama untuk muncul. Menciptakan bilangan acak yang sebenarnya sangat sulit karena sifat ketidakdugaan yang diinginkan.
- Keacakan diimplementasikan dalam simulasi cuaca dengan mengatur faktor seperti kecepatan dan arah angin secara acak. Dampaknya pada penerbangan adalah memengaruhi perilaku pesawat terbang, menambah elemen ketidakpastian seperti dalam kondisi cuaca sebenarnya.
- Proses pemodelan melibatkan:Perumusan masalah dan pemilihan batas dunia nyataFormulasi hipotesis dinamisFormulasi model simulasiPengujian melalui pembandingan, kehandalan, dan uji sensitivitasEvaluasi dan perancangan kebijakan berdasarkan skenario hasil simulasi.
- Tahap perbaikan model berdasarkan parameter yang ada penting untuk memastikan bahwa model mencerminkan secara akurat dinamika sistem dan respons terhadap berbagai kondisi, sehingga dapat digunakan sebagai alat analisis kebijakan yang efektif.
- Perancangan kebijakan mempertimbangkan tingkat ketidakpastian untuk memahami dampak yang mungkin terjadi dalam skenario yang berbeda. Keterkaitan antar kebijakan dipertimbangkan agar kebijakan dapat bekerja bersinergi.
- Pengujian model melalui pembandingan, kehandalan, dan uji sensitivitas penting untuk memastikan bahwa model memberikan hasil yang akurat, dapat diandalkan, dan responsif terhadap perubahan parameter atau kondisi.
- Tahapan-tahapan pemodelan melibatkan:Mendefinisikan masalah dan tujuan modelMenentukan variabel tujuan dan kontrolMenguji modelMenjalankan model dengan mengganti parameter ekstrimMembandingkan hasil dengan data eksperimenPerbaiki model berdasarkan parameter yang ada.
- Evaluasi kebijakan dalam sistem dinamik melibatkan penilaian dan perancangan kebijakan berdasarkan skenario yang diuji dari hasil simulasi. Ini mempertimbangkan analisis dampak, kehandalan model, dan keterkaitan antar kebijakan untuk mencapai sinergi.
- Simulasi dalam konteks sistem dinamik adalah aktivitas di mana pengkaji dapat menarik kesimpulan tentang perilaku suatu sistem melalui penelaahan perilaku model yang selaras, di mana hubungan sebab akibatnya sama dengan atau seperti yang ada pada sistem sebenarnya.
- Analisis model sistem dinamis menggunakan simulasi sebagai teknik penunjang keputusan memungkinkan pemodel untuk membuat kesimpulan yang ekonomis dan tepat dalam pemecahan masalah bisnis yang melibatkan perhitungan rumit dan data yang banyak.
- Beberapa software program komputer yang digunakan untuk simulasi dalam konteks sistem dinamik antara lain Dynamo, AutoMod II, ProModel, Simfactory II.5, Witness, XCELL+, Powersim, dan Stella.
- Fungsi perangkat lunak dalam simulasi sistem dinamik adalah sebagai alat bantu yang memudahkan pemodel dalam menerjemahkan bahasa causal loop diagram ke dalam stock flow diagram.
- Keuntungan penggunaan perangkat pemodelan sistem dinamis dengan tampilan yang mudah dimengerti adalah memudahkan pemodel, termasuk bagi mereka yang tidak mengerti secara teknis, dalam memahami dan menggunakan model tersebut.
- tella berperan sebagai perangkat lunak yang dibuat atas dasar model sistem dinamis dalam melakukan simulasi dalam konteks penelitian.
- Konsep sentral dalam teori sistem dinamik yang diwakili oleh Stock Flow Diagram adalah akumulasi atas pengumpulan dan karakteristik keadaan sistem, yang digabungkan dengan rate atau flow sebagai aliran informasi.
- Stock dalam Stock Flow Diagram adalah akumulasi atas pengumpulan dan karakteristik keadaan sistem, menjadi sumber ketidakseimbangan dinamis dalam sistem saat digabungkan dengan rate atau flow sebagai aliran informasi.
- Stock Flow Diagram dianggap sebagai konsep sentral dalam teori sistem dinamik karena memvisualisasikan akumulasi keadaan sistem dan aliran informasi, yang menjadi dasar untuk pengambilan keputusan dalam sistem yang dinamis
-
Simulasi diartikan sebagai teknik menirukan atau memperagakan kegiatan berbagai macam proses atau fasilitas yang ada di dunia nyata. Fa...
-
1. Apa yang dimaksud dengan simulasi dalam konteks keilmuan? a. Teknik menggandakan objek nyata b. Proses matematik yang rumit ...
-
Antrian merupakan salah satu topik yang banyak dikaji dalam ilmu riset operasi. Simulasi antrian biasanya dilakukan untuk mengetahui ba...